Popular Posts
-
Tahun 1966, Kakek Buyutku dari pihak Ayah, Ciang Wengwah, berulang tahun yang ke-87 tahun. Pada perayaan hari ulang tahunnya di bulan April...
-
Ahhaa,,,,,jerejeeeeengggg,,,,,Tugas Tugas,,..kali ini dapet tugas mata kuliah seni :P:P sama dosen di suruh nyari bahan dari internet jkkkk...
-
Golongan darah A Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. Ora...
Labels
about me
Ala Infu5
Arsyad Indradi
Artis
Biografi
bubur
catatan kehidupan
cemilan
CERPEN
Cerpen Indonesia
Chairil Anwar
gigi
Ibu dan Anak
Ibu Hamil
Ideologi Pancasila
Info
Kahlil Gibran
Kata Mutiara
Kebudayaan
kesehatan
Keterampilan Belajar
Kisah Nyata
Masakan Korea
model pembelajaran
My Award
ngga penting
orang dewasa
pariwisata
pendidikan
puding
PUISI
PUISI MY FRIEND
puisi Q
Rahasia Pria
Rahasia Wanita
Remaja dan Cinta
resep ice krim
resep kue
resep masakan
resep masakan barat
resep masakan indonesia
resep minuman
rumah tangga
Seni
sex
sexs
steak
T. Sandi Situmorang
TIPS
Tips Anak
TIPS USAHA
Tutorial Blog
Ungkapan Hati
UNIK
UNLAM
Wisata Indonesia
Minggu, 01 Mei 2011
Seorang Gadis Di Muka Jendela By. Arsyad Indradi
Wahai bagaimana aku bisa lari dari diriku sendiri
Airmataku tak keringkering menetesi rinduku
Jangan kau tipu lagi aku wahai langit khayalku
Kemana kau sembunyikan bulan dan bintang
Menjadikan hatiku lumpuh di padamnya malam
Kau mengusik pembaringanku tak hentihenti
Aku begitu tergesagesa berdandan menuju tidur
Wahai dusta mimpiku
Datang, o datanglah yang bersemayam di balik fajar
yang menjadikan aku merindu
Aku cemburu pada kicau burungburung
dalam pelukan cahya surya
Aku iri pada bungabunga bermandikan embun
O datang, datanglah padaku
Aku tak mampu lari dari diriku sendiri
Wahai
Banjarbaru,2001
Categories
Arsyad Indradi,
PUISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar