Selasa, 03 Mei 2011

MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

Diposting oleh eva yuanita di 5/03/2011 01:41:00 PM
    Mind mapping merupakan cara untuk menetapkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak . Bentuk mind mapping seperti sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas .
Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.

        Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita  menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan dari pada menggunakan teknik mencatat biasa .

         Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind mapping juga berguna  untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki.

        Mind mapping merupakan teknik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi anak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan.


·         Beberapa manfaat memiliki mind mapping antara lain :

a.       Merencana
b.      Berkomunikasi
c.       Menjadi kreatif
d.      Menghemat waktu
e.       Menyelesaikan masalah
f.       Memusatkan perhatian
g.      Menyusun dan menjelaskan fikiran – fikiran
h.      Mengingat dengan lebih baik
i.        Belajar lebih cepat dan efisien
j.        Melihat gambar keseluruhan


·         Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping, yaitu :

a.       Cara ini cepat
b.      Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide – ide yang muncul di kepala anda.
c.       Proses menggambar diagram bisa dimunculkan ide – ide yang lain.
d.      Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.

      Peta pikiran ( mind Mapping ) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang.
Dengan adanya keterlibatan kedua belah otak, maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, symbol, bentuk dan sebagainya. Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat divariasikan setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap hari. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran.

·         Langkah – langkah :

1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.      Guru mengemukakan konsep / permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa / sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3.      Membentuk kelompok yang anggotanya 2 – 3 orang.
4.      Tiap kelompok mengiventarisasi / mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.
5.      Tiap kelompok ( atau diacak kelompok tertentu ) membaca hasil diskusinya.
6.      Dari data – data dipapan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi pertandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

·         Materi yang cocok untuk model Mind Mapping adalah contohnya :

“ PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP “ dan “ KESEIMBANGAN EKOSISTEM “ . Kelas VI
·         Alasan :

        Materi yang cocok dalam model pembelajaran Mind mapping adalah “Pelestarian Makhluk Hidup “ dan “ Keseimbangan Ekosistem “ yang mana hewan dan tumbuhan perlu dilindungi agar tetap lestari. Macam – macam jenisnya, serta terdapat di daerah – daerah tertentu sesuai tempat habitatnya. Misalnya Burung Cendrawasih terdapat di irian jaya, harimau sumatera terdapat disumatera dan lain – lain. Dimana materi seperti itu sangat cocok apabila menggunakan model pembelajaran Mind Mapping, karena diperlukan untuk memunculkan ide terpendam yang anak miliki dan membuat asosiasi diantara ide tersebut. Sehingga mengemukakan konsep atau permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban siswa atau sebaliknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

0 komentar:

 

♥Bu Eva Journal♥ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting